Kita semua tidak terlepas dari berbuat dosa, kadang-kadang kita sangka yang berzina dan mengandung anak luar nikah baru dikatakan dosa, padahal hakikatnya dosa itu banyak cabangnya.
Sekarang kecoh di negara kita Malaysia kes anak luar nikah begitu mendebarkan jiwa meruntun jiwa raga apabila bayi yang tidak berdosa dibunuh dibuang merata-rata.
Salah siapa?
Fikir..Fikir..Fikir..
Ada yang memikirkan seronok dosa diketepikan maksiat didahulukan. Ada juga yang dirogol , malu dibuang keluarga lantas bayi menjadi mangsa..
Masyarakat, jangan menuding jari dan menyalahkan mereka dan membuang mereka dari hidup anda, terutama jika mereka adalah kaum kerabat yang terdekat.
Buat mereka yang telah terlanjur melakukan dosa, tidak kira dosa yang bagaimana ingatlah pintu taubat masih terbuka. Allah tidak akan menyiakan taubat kita selagi hati kita masih ada DIA.
Di sini saya kongsikan kisah tentang selembar bulu mata penyelamat dari dibakar api neraka..

—————
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah.
“Tidak! Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.”
“Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,” jawab malaikat.
Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri.
Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah,
“Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu.”
“Inilah saksi-saksi itu,” ujar malaikat.
Tiba-tiba mata hamba Allah tersebut bicara, “Saya yang memandangi.”
Disusul oleh telinga, “Saya yang mendengarkan.”
Hidung pun tidak ketinggalan, “Saya yang mencium.”
Bibir mengaku, “Saya yang merayu.”
Lidah menambah, “Saya yang mengisap.”
Tangan meneruskan, “Saya yang meraba dan meramas.”
Kaki menyusul, “Saya yang dipakai lari ketika diketahui orang akan maksiat tersebut.”
“Nah! Kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu”, ucap malaikat.
Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam Neraka Jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, tiba-tiba terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya:
“Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”
“Silakan”, kata malaikat.
“Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahawa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahawa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.”
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:
“Lihatlah, Hamba Allah ini masuk surga kerana pertolongan sehelai bulu mata.”
* Taubatlah dengan sebenar-benar taubat yang penuh penyesalan dan keikhlasan sebelum terlambat.. Allah itu Maha Pengampun..

Untuk hadiah buat kamu yang berduka memikirkan dosa, saya hadiahkan video nasihat ini khas buat semua.
http://www.youtube.com/watch?v=WWK-nJWqks4&feature=share
Sebesar manapun dosa kamu terhadap Allah, jangan sesekali berputus asa pada-Nya.
Allah tidak berpaling dari kamu selama mana kamu tidak berpaling dari-Nya.